3 Bahwa Candi Borobudur didirikan di atas dan sekitar lereng bukit dan berbentu punden berundak 4. Bahwa relief candi Borobudur ada 2 macam yaitu relief cerita dan relief hiasan. 5. Bahwa fungsi candi Borobudur tidak hanya sebagi tempat pariwisata saja, ternyata fungsinya hampir sama dengan fungsi candi-candi pada ummnya. B. Saran
BagaimanaPengembangan Candi Borobudur ? 1 fC. Tujuan Penelitian Dengan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok yang ingin di capai adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui dan menghayati sejarah berdirinya Candi Borobudur 2. Sebagai siswa harus tahu latar belakang di dirikannya Candi Borobudur 3.
Padakesempatan ini kami berusaha menyusun karya tulis ilmiah "Menelusuri sejarah Candi Borobudur" Dalam karya tulis ini tentu masih terdapat banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. kami mohon maaf atas segala kekurangan tersebut, karena kami masih dalam tahap pembelajaran.
Vay Tiền Nhanh. 100% found this document useful 9 votes21K views15 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 9 votes21K views15 pagesCandi BorobudurJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Karya Tulis Candi Borobudur ... bahwa Borobudur merupakan salah satu tempat untuk ...di Candi Borobudur tersebut. Setiap lantai pada Candi Borobudur ini mengandung tema yang berbeda-beda karena setiap tingkat tersebut ... 27 Karya Tulis Tentang Borobudur ... lama candi Borobudur itu di bangun, sehingga secara pasti tidak dapat ditentukan ...bangunan Borobudur itu. Pada bagian kaki Borobudur yang tertutup terdapat tulisan tulisan singkat berbahasa ... 21 karya tulis ilmiah candi borobudur ... adalah Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa ...tengah. Candi Borobudur merupakan salah satu karya terbesar bangsa ...membuat ... 19 LOMBA DESAIN SANDAL CANDI BOROBUDUR TAHUN 2015 ... Dari beberapa kajian seperti disebutkan di atas, diketahui bahwa faktor aktifitas manusia memegang peranan penting terhadap keausan khususnya pada tangga dan lantai Candi Borobudur. Mengenai langkah – ... 20 hotel resor berkonsep butik di kawasan candi borobudur ... menempati urutan pertama dalam tabel 10 Besar Tahun 1998 dan Berdasarkan Jumlah Pengunjung Obyek Wisata / Taman Rekreasi Tahun 1998 ³. Kabupaten Magelang yang termasuk dalam UKW Magelang – Wonosobo memiliki cukup banyak ... 7
12KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Illahi Rabbi, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Sholawat serta Salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karya tulis ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di objek wisata Candi Borobudur. Hal yang kami teliti adalah Pengaruh Wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur. Kami juga ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Guru Pembimbing dan Wali Kelas yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, serta semua pihak yang telah membantu memberikan data-data kepada kami untuk kelancaran penulisan karya tulis ilmiah ini. Cihaurbeuti, Mei 2006 3DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Perumusan Dan Pembatasan Masalah ... 2 Pembaasan Masalah... 3 Tujuan Dan Manfaat ... 3 Metode Penelitian ... 4 Sistematika Penulisan ... 5 BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan ... 7 Letak Geografis Candi Borobudur ... 7 Kondisi Fisik Candi Borobudur ... 8 4BAB III PEMBAHASAN ... 10 BAB IV PENUTUP Sesimpulan ... 12 Saran ... 13 DAFTAR TABEL/ LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA 5BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bangsa Indonesia dengan berbagai suku bangsanya memiliki banyak peninggalan nenek moyang yang mempunyai nilai sangat tinggi yang patut kita banggakan dan tentu saja sangat dihargai serta memberikan warna serta corak tersendiri bagi bangsa yang berupa adat istiadat, pakaian, tarian, bangunan dan lain sebagainya. Banyaknya bangunan-bangunan bersejarah peninggalan leluhur merupakan aset yang tinggi karena dapat menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Candi Borobudur yang terdapat di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa tengah. Candi Borobudur merupakan salah satu karya terbesar bangsa Indonesia. Dapat kita bayangkan betapa sulitnya membuat candi dengan batu-batu yang besar sehingga dapat tersusun dengan serasi dan kuat walaupun tanpa bahan perekat sekalipun. Tapi Candi Borobudur dapat berdiri dengan megah dan sangat indah sehingga Candi Borobudur termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia. Hingga saat ini belum ditemukan sumber-sumber tertulis yang menyatakan kapan dan lamanya pembuatan Candi Borobudur. Namun 6berdasarkan tulisan-tulisan singkat yang dipahatkan diatas figura-figura, relief kaki asli Candi Borobudur yang menunjukan huruf sejenis dengan yang ada pada prasasti dari akhir abad ke VIII – abad ke IX maka dapat disimpulkan Candi Borobudur didirikan pada tahun 800 M. Dari data tersebut Candi ini bisa dibilang sudah tua. Namun bangsa Indonesia akan tetap mempertahankan keasliannya dan tidak akan membiarkan Candi Borobudur dimakan usia sehingga tetap mampu menarik para pelancong. Namun sejauh mana pula pengaruh para wisatawan tersebut terhadap kelestarian bangunan Candi Borobudur. Dan permasalahan tersebut diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian sehingga kami dapat melakukan penelitian, sehingga dapat melakukan penelitian dan dapat menuangkannya dalam karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Perumusan Masalah Setiap pekerjaan akan memberikan hasil yang memuaskan jika ditunjang dengan perencanaan yang matang, maka dari itu kami selaku penulis menyusun beberapa rumusan masalah yang berhubungan dengan objek wisata yang kami teliti. 7Adapun beberapa rumusan masalah yang kami sajikan untuk penulisan karya tulis ilmiah ini, sebagai berikut a. Adakah pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur ? b. Apa saja upaya-upaya yang diambil oleh pihak-pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur? c. Departemen manakah yang bertanggungjawab dalam usaha melestarikan Candi Borobudur? Pembatasan Masalah Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini kami hanya membatasi masalah sebatas “Peranan Wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur” dengan demikian tujuan penelitian dapat dicapai dengan mudah serta dengan hasil yang maksimal. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu 1 Ingin mengetahui pengaruh wisatawan terhadap kelestarian Candi Borobudur. 2 Ingin mengetahui upaya-upaya yang diambil oleh pihak terkait untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur. 83 Ingin mengetahui Departemen mana yang bertanggungjawab dalam usaha pelestarian Candi Borobudur. b. Manfaat 1 Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pelestariannya. 2 Sebagai bahan penelaah bagi penyusunan karya tulis ilmiah selanjutnya. Metode Penulisan Metode penelitian berfungsi sebagai pemantau bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan metode, diantaranya a. Observasi Obeservasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau pengajuan di lapangan atau peninjauan. Jenis obserasi yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu observasi yang melibatkan penelitian obserber secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. b. Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan berupa tanya jawab dengan pihak terkait. 9c. Studi Literatur Studi Literatur yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dalam metode ini penulis mengambil buku-buku pedoman yang ada di perpustakaan SMA N 1 Cihaurbeuti, yang dibahas kemudian dibaca, dianalisis serta mengambil intisari dari buku tersebut. Sistematika Penulisan Laporan ini disajikan dalam 4 bab, uraian pokok dari setiap bab adalah sebagai berikut SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Dan Pembatasan Masalah Tujuan Dan Manfaat Metode Penelitian Sistematika Penelitian 10BAB I LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan Letak Geografis Candi Borobudur Kondisi Fisik Candi Borobudur Candi Borobudur Dalam Tinjauan Sejarah BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR TABEL DAFTAR PUSTAKA 11BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pengaruh Wisatawan Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari seseorang yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang. Wisatawan adalah orang yang berwisata atau mengunjungi suatu tempat wisata. Jadi yang dimaksud dengan pengaruh wisatawan adalah daya yang timbul dari orang yang mengunjungi suatu tempat yang membentuk watak kepercayaan suatu tempat. Dalam hal ini objek wisata adalah suatu tempat berinteraksi dengan tujuan mencari hiburan maupun tempat yang memiliki unsur sejarahnya. Indonesia memiliki banyak tempat bersejarah yang mampu menarik para pelancong, baik dari dalam negeri atau dari luar negeri. Semua ini memberikan arti tersendiri bagi negara, karena tidak langsung menambah devisa negara. Salah satu tempat bersejarah adalah Borobudur, karena disini terdapat suatu candi yang begitu megah dan indah yaitu Candi Borobudur. Letak Geografis Candi Borobudur 12Propinsi Jawa Tengah. Dataran yang berbukit hampir seluruhnya dilingkari pegunungan, antara lain - Sebelah Timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu - Sebelah Barat Laut Gunung Sumbing dan Gunung Sidoro - Sebelah Selatan Gunung Menoreh - Sebelah Utara Gunung Tidar Candi Borobudur dibangun diatas bukit dengan ketingian 269 m dpl yang memiliki panjang 123 m, lebar 123 m, tinggi, 34,5 m dan keliling 492 m. Batu andesit yang digunakan sebanyak m3. Kondisi Fisik Candi Borobudur Bangunan Candi Borobudur berbentuk limas berundak dan bila dilihat dari atas, merupakan suatu bujur sangkar, tidak ada ruangan dimana orang bisa masuk melainkan hanya bisa sampai pada terasnya. Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat, yang setiap tingkat memiliki arti tersendiri. Dari 10 tingkatan ini, Candi Borobudur membagi alam semesta menjadi 3 bagian a. Dunia Paling Bawah Kamandhatu Sama dengan dunia hasrat dalam dunia manusia terikat pada hasrat, kemauan dan hawa nafsu. Relief-relief ini terdapat pada kaki candi yang menggambarkan adegan-adegan kramawibangga, yaitu yang melukiskan hukum sebab akibat. 13b. Dunia yang Lebih Tinggi Rupadhatu Sama dengan alam/ dunia, dalam alam ini manusia telah meninggalkan segala urusan keduniawian. Bagian ini terdapat pada lorong 1 – ke 4. c. Dunia yang Tertinggi Arupadhatu Sama dengan alam atas atau dunia tanpa rupa, yaitu terdapat pada dewa bagian ini terdapat pada teras bundar tingkat I, II, III besarta stupa induk. Borobudur Dalam Tinjauan Sejarah Sesuai dengan kerangka sejarah Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di Jawa Tengah pada khususnya, periode antara abad ke VIII – abad ke IX yang ditemukannya tulisan-tulisan singkat yang dipahat, dikenal sebagai abad emas. Wangsa Syailendra kejayaan ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah candi-candi yang menggambarkan adanya semangat membangun yang luar biasa. Candi yang berada di lereng gunung kebanyakan berciri khas bangunan Hindu sedangkan yang berada di dataran rendah berciri khas bangunan Budha, tetapi ada juga yang berciri khas Hindu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena usahanya untuk menjungjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana. 14BAB III PEMBAHASAN Peranan Wisatawan Terhadap Kelestarian Objak Wisata Borobudur Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadikan salah satu aset negara yang memiliki daya tarik yang khas dan menawan maka tidak mengherankan jika tiap harinya candi ini dapat menarik sakitar 1500 – 3000 pengunjung, bahkan pada hari libur Candi Borobudur dibanjiri pengunjung sekitar 7000 - orang, baik ini pengunjung domestik maupun pengunjung asing. Selain tertarik oleh keindahan candi Borobudur, hal ini juga dikarenakan oleh harga tiket yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang sekitar Rp / orang. Dari sekian pengunjung yang datang, tentu pemasukan dari penjualan tiket tersebut sangat banyak. Namun setelah kami mengadakan observasi dan wawancara langsung kepada petugas candi ternyata hanya 5% saja yang digunakan untuk biaya pemeliharaan candi, dan 95% nya digunakan untuk menggaji sekitar 150 pegawai yang terdiri dari 100 pegawai taman wisata yang berstatus swasta 250 orang lagi adalah pegawai Dinas Purbakala yang berstatus Pegawai Negeri. Pembersihan pada Candi Borobudur dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Dinas Purbakala dengan membagi-bagi tiga kelompok, kelompok yang 15membersihkan patung, kelompok yang membersihkan relief, dan kelompok yang membersihkan lingkungan sekitarnya. Selain bangsa Indonesia ada negara lain yang peduli terhadap Candi Borobudur yaitu negara-negara yang tergabung dalam UNESCO dari PBB. Mereka selalu siap membantu Indonesia untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur baik berupa financial maupun tenaga ahlinya. Salah satu tenaga ahli yang dikirim UNESCO yaitu tenaga ahli yang dikirim dari India dan Jepang. 16BAB IV PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan simpulan dari pembahasan dengan judul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Selain hal tersebut penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat. Dari pembahasn yang telah diuraikan dapat ditarik simpulan sebagai berikut a. Bahwa para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur memiliki pengaruh yang besar terhadap kelestarian Candi Borobudur. b. Pengaruh wisatawan tersebut diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu 1 Pengaruh Positif Semakin banyak pengunjung yang hadir maka pemasukan untuk pemeliharaan candi juga besar selain yang 5% nya untuk pemeliharaan, pemasukan tersebut 95% digunakan pula untuk menggaji para pegawai, yang menggaji para pegawai yang menjaga kelestarian Candi Borobudur. Setelah mengunjungi Candi Borobudur banyak wisatawan yang ingin ikut 17berpartisipasi untuk melestarikan Candi Borobudur dengan memberi bantuan berupa finansial. 2 Pengaruh Negatif Pengaruh negatif yang biasa ditunjukan para pengunjung yaitu banyak pengunjung yang mencoret-coret dinding candi, banyak yang merusak ornamen-ornamen candi. Yang dirusak tangan-tangan jahil, banyak wisatawan yamg naik kedinding candi, yang lebih parahnya lagi ada sebagian wisatawan yang berani buang air kecil disekitar candi. c. Alternatif yang diambil untuk mengantisipasi dari sifat-sifat destruktif yang biasa dilakukan para pengunjung diantaranya 1. Melakukan penjagaan ketat yang biasa dilakukan oleh satpam selama 24 jam. 2. Memasang papan-papan peringatan dan sanksi sesuai hukum perundangan dan bagi yang melakukan kerusakan. d. Setelah kami meneliti bahwa dinas yang menjaga kelestarian Candi Borobudur adalah dari Dinas Purbakala dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setelah menyimpulkan hasil pembahasan penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut 18a. Kita sebagai manusia harus menjaga dan melestarikan barbagai bangunan bersejarah yang salah satunya adalah Candi Borobudur yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. b. Adanya tindakan tegas dari pemerintah kepada orang-orang yang berpengaruh buruk terhadap kelestarian Candi Borobudur. 191BAB III PEMBAHASAN Peranan Wisatawan Terhadap Kelestarian Objak Wisata Borobudur Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadikan salah satu aset negara yang memiliki daya tarik yang khas dan menawan maka tidak mengherankan jika tiap harinya candi ini dapat menarik sakitar 1500 – 3000 pengunjung, bahkan pada hari libur Candi Borobudur dibanjiri pengunjung sekitar 7000 - orang, baik ini pengunjung domestik maupun pengunjung asing. Selain tertarik oleh keindahan candi Borobudur, hal ini juga dikarenakan oleh harga tiket yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat yang sekitar Rp / orang. Dari sekian pengunjung yang datang, tentu pemasukan dari penjualan tiket tersebut sangat banyak. Namun setelah kami mengadakan observasi dan wawancara langsung kepada petugas candi ternyata hanya 5% saja yang digunakan untuk biaya pemeliharaan candi, dan 95% nya digunakan untuk menggaji sekitar 150 pegawai yang terdiri dari 100 pegawai taman wisata yang berstatus swasta 250 orang lagi adalah pegawai Dinas Purbakala yang berstatus Pegawai Negeri. Pembersihan pada Candi Borobudur dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Dinas Purbakala dengan membagi-bagi tiga kelompok, kelompok yang 2membersihkan patung, kelompok yang membersihkan relief, dan kelompok yang membersihkan lingkungan sekitarnya. Selain bangsa Indonesia ada negara lain yang peduli terhadap Candi Borobudur yaitu negara-negara yang tergabung dalam UNESCO dari PBB. Mereka selalu siap membantu Indonesia untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur baik berupa financial maupun tenaga ahlinya. Salah satu tenaga ahli yang dikirim UNESCO yaitu tenaga ahli yang dikirim dari India dan Jepang. 3BAB IV PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan simpulan dari pembahasan dengan judul “PENGARUH WISATAWAN TERHADAP KELESTARIAN CANDI BOROBUDUR”. Selain hal tersebut penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat. Dari pembahasn yang telah diuraikan dapat ditarik simpulan sebagai berikut a. Bahwa para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur memiliki pengaruh yang besar terhadap kelestarian Candi Borobudur. b. Pengaruh wisatawan tersebut diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu 1 Pengaruh Positif Semakin banyak pengunjung yang hadir maka pemasukan untuk pemeliharaan candi juga besar selain yang 5% nya untuk pemeliharaan, pemasukan tersebut 95% digunakan pula untuk menggaji para pegawai, yang menggaji para pegawai yang menjaga kelestarian Candi Borobudur. Setelah mengunjungi Candi Borobudur banyak wisatawan yang ingin ikut 4berpartisipasi untuk melestarikan Candi Borobudur dengan memberi bantuan berupa finansial. 2 Pengaruh Negatif Pengaruh negatif yang biasa ditunjukan para pengunjung yaitu banyak pengunjung yang mencoret-coret dinding candi, banyak yang merusak ornamen-ornamen candi. Yang dirusak tangan-tangan jahil, banyak wisatawan yamg naik kedinding candi, yang lebih parahnya lagi ada sebagian wisatawan yang berani buang air kecil disekitar candi. c. Alternatif yang diambil untuk mengantisipasi dari sifat-sifat destruktif yang biasa dilakukan para pengunjung diantaranya 1. Melakukan penjagaan ketat yang biasa dilakukan oleh satpam selama 24 jam. 2. Memasang papan-papan peringatan dan sanksi sesuai hukum perundangan dan bagi yang melakukan kerusakan. d. Setelah kami meneliti bahwa dinas yang menjaga kelestarian Candi Borobudur adalah dari Dinas Purbakala dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setelah menyimpulkan hasil pembahasan penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut 5a. Kita sebagai manusia harus menjaga dan melestarikan barbagai bangunan bersejarah yang salah satunya adalah Candi Borobudur yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. b. Adanya tindakan tegas dari pemerintah kepada orang-orang yang berpengaruh buruk terhadap kelestarian Candi Borobudur. 6
karya tulis ilmiah candi borobudur